Untuk mengetahui lebih lanjut teruskan membacanya sendiri,
Hati-hati kalo lagi membacanya sendirian yaa,,hihihi
1)jepang
Teke – Teke
Tek tek atau Teke-Teke merupakan sebuah cerita mengenai seorang gadis muda yang terjatuh di atas kereta api yang kemudian badannya terbelah menjadi dua karena terlindas oleh kereta api tersebut. Hantu ini memiliki keinginan untuk membalas dendam.
Konon ia selalu membawa sabit besar yang tajam dan ia berjalan dengan kedua tanganya sambil menyeret badannya, dan jika ia mengejar korbannya ia berlari sangat cepat. Dan pada saat berlari mengejer korbannya itulah terdengan suara “teke–teke–teke-teke”. Banyak orang beranggapan bahwa hantu ini merupakan Kashima Reiko yang mencari kakinya.
Hantu ini dikenal juga sebagai “bata-bata” atau gadis yang berlari dengan sikunya. Anak-anak di Jepang sering menceritakan kisah ini dan saling mengingatkan tentang teke-teke. Maka kebanyakan anak-anak di Jepang bergegas pulang sebelum senja hari karena takut bertemu dengan teke-teke.

Urban legend ini sangat terkenal di Jepang. Konon Kashima (Kashima Reiko) atau hantu teke-teke ini adalah wanita yang tinggal di Hokkaido, Jepang. Pada suatu malam ia diserang sekelompok orang tak dikenal di jalan, mereka menyiksanya sampai sekarat dan meninggalkan di jalan raya. Ia berusaha meminta bantuan tapi tak ada yang mendengar atau pun melihatnya.
Pada saat ia masih sadar ia berusaha merangkak dan melintas ke sebuah rel kereta api, dan jatuh pingsan. Pada saat tak sadarkan diri itulah tubuhnya terlindas kereta api yang melaju dengan cepat dan terbagi menjadi dua bagian. Karena kejadian tersebutlah ia menjadi hantu penasaran yang mencari bagian tubuhnya yang hilang.
Konon Kashima telah berkeliling dunia untuk mencari kakinya yang hilang. Hantu ini dapat ditemukan di kamar mandi. Ketika ia muncul dikamar mandi ia akan memberikan sebuah pertanyaan. Dan jika tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut atau salah menjawab maka ia akan mengambil kedua kaki korbannya.
Apabila ia bertanya “Di manakah kedua kakiku?” jawabannya adalah “Kakimu berada di sebuah rek kereta di Meishin!”. Kemudian ia akan bertanya kembali, “Siapakah yang memberitahumu bahwa kakiku berada disana?” dan jawabannya haruslah “Kashima Reiko San lah yang telah memberitahu di mana kakimu berada!”.
Namun kadang ia bertanya dengan sebuah pertanyaan yang menjebak seperti “Apakah tahu namaku?”, maka jangan menjawab “Kashima” sebaiknya jawablah “topeng iblis kematian!” karena singkatan dari Ka-Shi-Ma adalah Ka: kamen (topeng), Shi : shini (orang yang sudah mati), Ma: ma (Setan).
Konon apabila kalian telah membaca kisah dari Kashima reiko san ini, maka ia akan muncul pada kalian dalam waktu sebulan. Jadi bersiap-siaplah untuk bertemu dengannya dan jawab pertanyaannya dengan benar.
Patung yoo kwan sun
Kisah menyeramkan yang kedua adalah hantu Patung Yoo Kwan Sun. Yoo Kwan Sun wafat sebagai martir pada usia 17. Dia ditahan selama pendudukan Jepang.

Karena dianggap sebagai pahlawan bersejarah serta keberaniannya, banyak ruang kelas dan kampus sekolah memasang potret dirinya atau membuat patungnya. Ada banyak legenda mengenai Yoo Kwan Sun..
Kabarnya pada setiap 1 Maret, malam Hari Kemerdekaan, patungnya akan berjalan di sekitar lokasi sambil meneriakan "Kemerdekaan Korea Selamanya!"
Bahkan, jika Anda menyebut namanya di depan fotonya, maka gambar di dalam foto itu akan bergeser dan menatap lurus pada anda. Sungguh mengerikan!
Jiangshi
Pernah nonton vampir China? Hantu ini biasanya digambarkan sebagai mayat hidup yang dapat bergerak dan menghisap darah manusia. Siapapun yang dihisap darahnya juga akan berubah menjadi vampir.
Dalam cerita atau legenda rakyat China, vampir dikenal dengan sebutan jiangshi atau juga dieja chiang-shih. Jiangshi biasanya digambarkan sebagai mayat kaku yang mengenakan pakaian resmi dari Dinasti Qing dan bergerak dengan cara melompat dan merentangkan kedua tangan ke depan.
Jiangshi akan membunuh makhluk hidup untuk menyerap qi atau "energi kehidupan" yang dalam hal ini berupa darah. Hantu ini biasanya keluar pada malam hari, sedangkan pada siang hari dia akan berbaring di dalam peti mati atau bersembunyi di tempat gelap seperti gua.
Ji Xiaolan, seorang sarjana dari Dinasti Qing, pernah menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Yuewei Caotang Biji bahwa penyebab dari mayat hidup dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yakni orang yang baru saja meninggal lalu kembali hidup, atau mayat yang telah terkubur untuk waktu yang lama tetapi tidak membusuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar